MANGUNAN, BANTUL, Pernahkah kamu membayangkan sebuah desa yang memeluk kabut pagi, dimana kita bisa melihat matahari terbit muncul dari balik samudra awan dan senja jingga seperti kita melukis langit dengan kuas tak kasat mata?

Semua ini kita bisa melihatnya di Desa Wisata Kaki Langit. Sebuah permata tersembunyi di perbukitan Dlingo, Bantul, Yogyakarta, Keindahannya yang menakjubkan membuat desa ini pantas disebut "Desa di Atas Awan".

Bukan sekadar julukan saja, akan tetapi Desa wisata Kaki Langit benar-benar menyajikan pengalaman berada di ketinggian, seolah terputus dari hiruk pikuk dunia dibawahnya. Terletak strategis di perbukitan kapur yang menawan, desa ini menawarkan panorama alam yang memukau, menjadi destinasi impian bagi para pencari ketenangan dan keindahan.

Destinasi Desa Wisata Kaki Langit berawal dari inisiatif sederhana KKLPMD Pedukuhan Mangunan pada 9 Maret 2014, desa ini berhasil memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kuliner lokal sehingga memberi kesan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.

Di bawah naungan program Desa Sejahtera Astra (DSA), desa ini berkembang pesat. Dengan semangat gotong royong warga dan kesadaran untuk melestarikan lingkungan, akhirnya Perjuangan masyarakat Desa Kaki langit Mangunan membuahkan hasil manis. Desa ini kini mendunia setelah sukses meraih penghargaan '5th ASEAN Homestay Award' di ajang ASEAN Tourism Forum 2025

Potret Desa Wisata Kaki Langit Mangunan Dlingo Kabupaten Bantul meraih penghargaan dalam ASEAN Tourism Awards.
Sumber foto: Instagram kakilangit_mangunan

Acara ASEAN Tourism Forum 2025, yang berlangsung di Persada Johor International Convention Center Johor Bahru Johor Malaysia, (20/01/2025). Penyelenggaraan ASEAN Tourism Awards merupakan salah satu agenda ASEAN Tourism Forum yang diselenggarakan untuk tujuan memberikan apresiasi kepada pelaku pariwisata atas upaya menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.

Kakilangit, Cermin Masa Depan Desa Wisata

Astra telah berhasil mendampingi Desa Kaki Langit menjadi contoh bagi desa-desa lain, dengan tetap menjaga kelestarian alam, merawat budaya lokal, serta mengolah potensi sekitar menjadi daya tarik wisata.

Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa desa bukan lagi wilayah tertinggal, melainkan ruang masa depan yang penuh potensi. Kekayaan alam dapat diubah menjadi aset wisata yang lestari, sejalan dengan semangat Desa Sejahtera Astra “Satukan Gerak, Terus Berdampak”.

Filosofi di balik nama Kaki langit merupakan batas antara bumi dan langit menjadi panduan bagi masyarakatnya. Wisata di sini bukan sekadar pemandangan, melainkan pengalaman yang terintegrasi dengan kearifan lokal, alam, dan makna hidup yang mendalam.

Potret kearifan local Masyarakat menyambut pengunjung yang datang
Sumber foto: Youtube kementerian Pariwisata (1/12/2021)

Seperti yang dikatakan oleh pelaku UMKM lestari setempat “Langit boleh tinggi, tapi kami tidak lupa tanah tempat kami berpijak,”.

Dengan berprinsip pada pelestarian adat istiadat dan arsitektur tradional, lingkungan, dan hubungan antarwarga untuk memajukan Desa Wisata Kaki Langit. Mereka membuktikan bahwa komunitas local bisa menjadi penggerak utama pengembangan wisata, tentunya dengan pendampingan yang tepat.

Pesona di Atas Awan, Pengalaman Tak Terlupakan di Kakilangit

Daya tarik utama Desa Wisata Kaki langit Mangunan adalah pemandangan alamnya yang spektakuler. Saat pagi, Anda akan disuguhi tontonan magis kabut tebal yang menyelimuti lembah di bawahnya, menciptakan ilusi seolah Anda sedang berdiri di atas awan. Kilauan matahari yang menembus kabut, perlahan menyingkap hijaunya pepohonan dan perbukitan, adalah momen yang tak terlupakan.

Potret Kunjungan Direktur Astra Gita Tiffany Boer
menikmati suasana di Desa Wisata Kaki Langit
Sumber foto: Instagram kakilangit_mangunan

Senja di sini tak kalah mempesona. Langit berubah menjadi kanvas raksasa dengan sapuan warna oranye, merah muda, dan ungu. Udara sejuk pegunungan ditemani suara jangkrik, menciptakan suasana damai yang sulit ditemukan di perkotaan.

Lebih dari sekadar lanskap, desa ini menawarkan pengalaman menyeluruh. wisatawan akan diajak untuk menyusuri desa dan mencoba berbagai kegiatan, Berinteraksi dengan masyarakat, menikmati kuliner khas Mangunan seperti Sop Bolo-Bolo, Stik Ketela, Thiwul Ayu dan Gathot yang sangat menggugah selera makan.

Selain itu, wisatawan juga bisa melihat para pengrajin kayu dan bambu yang sedang berkarya, atau pelajari langsung cara meramu jamu tradisional, membuka warung kopi lokal, Ngelaras Lesung dan masih banyak lagi yang bisa kalian kunjungi di Pasar Kaki Langit Mangunan. Semua kegiatan ini bukan hanya hiburan, melainkan ruang edukasi yang membuka wawasan.

Desa Wisata Kaki Langit juga menawarkan lebih dari sekadar Homestay untuk pengunjung beristirahat, Homestay di Desa Wisata Kaki Langit adalah tempat di mana cerita dimulai. Di sini, lelahmu akan disambut hangat dengan pemandangan yang sangat indah menyatu dengan alam dan memukau mata memana. Bukan hanya itu saja, tersedia ruang publik dengan sentuhan ramah lingkungan, menjadikan kunjungan wisatawan lebih berkesan dan bermakna. 

Menuju Kaki langit, Sebuah Perjalanan yang Berharga

Meskipun Perjalanan akses menuju Desa Wisata Kaki langit memerlukan sedikit perjuangan melalui jalanan menanjak dan berkelok. Namun, setiap kilometer perjalanan akan terbayar lunas dengan pemandangan yang menanti di puncaknya. Ada berbagai pilihan transportasi, mulai dari kendaraan pribadi, menyewa sepeda motor, atau mobil JIP. Pastikan rem kendaraan anda dalam kondisi baik terutama rem.

Kaki langit Mangunan adalah bukti bahwa keindahan sejati seringkali tersembunyi di tempat-tempat yang membutuhkan sedikit usaha untuk mencapainya. Destinasi ini sempurna bagi mereka yang merindukan kedamaian dan inspirasi dan momen-momen magis yang akan selalu teringat. Kini, Kakilangit tak hanya menarik wisatawan domestik, tapi juga mancanegara dan para pegiat desa wisata dari seluruh Indonesia.

Potret Kunjungan Wisatawan Spot Foto Berlatar Lautan Awan
Sumber foto: Instagram kakilangit_mangunan

Di balik pemandangan menawan dan kabut yang memeluk lereng-lereng hijau, Kaki langit menyimpan pelajaran bahwa perubahan bisa dimulai dari desa, dan langit bukanlah batas, melainkan arah. Yang dulu dipandang biasa, kini menjadi luar biasa. Dari tempat yang dulu hanya dilewati, kini jadi tempat yang dituju.