Di tengah hingar-bingar teknologi global yang sedang ramai diperbincangkan diseluruh dunia mengenai kecanggihan kecerdasan buatan manusia seperti Artificial Intelligence (AI), Big Data, hingga Metaverse. Kini muncul satu nama dari Tanah Air kita yang mulai menarik perhatian global, berkat terobosannya dalam bidang teknologi ia adalah Irfan Y. Pratama, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Awanio.
Awanio didirikan pada tahun 2016 sebagai salah satu pionir platform teknologi lokal di Indonesia. Berbasis Cloud Enabler Platform (CEP) dan Artificial Intelligence (AI), Awanio hadir sebagai solusi digital yang adaptif dan dirancang khusus untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan instansi lokal dalam melakukan transformasi digital secara efektif.
Secara sederhana, Awanio memanfaatkan teknologi cloud yakni ruang penyimpanan dan pengelolaan data yang berada di jaringan internet. Ruang virtual ini bisa dikelola secara mandiri jika seseorang memiliki server sendiri, atau disewa melalui layanan penyedia cloud.
Ilustrasi cloude computing
Proses dengan Awanio menjadi lebih mudah, aman, dan terjangkau karena sistemnya dibangun dengan kebutuhan lokal sebagai prioritas utama. Apalagi dengan visi inklusif dan pendekatan berbasis kearifan lokal, Awanio kini menjadi simbol baru kebangkitan teknologi Indonesia bukan sekadar mengikuti tren global, tetapi menjadi bagian dari Creator.
Di usianya yang terbilang muda, Irfan berhasil membawa Awanio ke panggung internasional, dan berhasil mematahkan stigma bahwa Indonesia hanya sebagai pasar konsumen teknologi. Lewat Awanio ia membuktikan bahwa anak bangsa mampu menciptakan solusi digital yang tak hanya relevan secara local akan tetapi juga kompetitip di panggung internasional.
Komitmen terhadap teknologi inklusif dan keberdayaan masyarakat telah membawa Irfan Y. Pratama resmi menerima penghargaan SATU Indonesia Awards 2024 dari PT Astra International Tbk, sebuah pengakuan bergengsi atas kontribusinya di bidang teknologi.
Ajang penerimaan 15th SATU Indonesia Awards 2024. Irfan Yuta Pratama (Tengah)
Penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa teknologi buatan anak bangsa tak hanya mampu menjawab kebutuhan lokal, tetapi juga memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam transformasi digital skala global. Awanio, yang dibangun dengan semangat teknologi untuk semua, kini menjadi platform andalan di berbagai wilayah Indonesia, dari desa-desa terpencil hingga pusat-pusat pemberdayaan UMKM.
“Kami percaya, teknologi yang membumi bisa menjangkau lebih banyak orang dan menciptakan dampak yang nyata. Terima kasih Astra atas kepercayaan ini, dan kepada semua anak muda Indonesia gerakan kita baru dimulai,” ujar Irfan dalam sambutannya diacara ajang 15th SATU Indonesia Awards 2024.
Sebagai bagian dari gerakan "Satukan Gerak, Terus Berdampak", Astra dan Awanio kini membuka ruang kolaborasi lebih luas dan mengajak generasi muda Indonesia memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat sekitar.
Irfan menyadari bahwa penyedia layanan cloud saat ini masih didominasi oleh entitas global, yang infrastruktur servernya berada di luar negeri.
Ketergantungan ini tidak hanya berdampak pada biaya dan keamanan data, tetapi juga menciptakan ketimpangan dalam kedaulatan digital. Dari kesadaran itulah, Irfan menegaskan bahwa Awanio hadir sebagai solusi alternatif yang sepenuhnya, dikembangkan oleh talenta lokal dan beroperasi dengan infrastruktur server yang ditempatkan di dalam negeri.
“ Visi Awanio sendiri adalah menjadi Cloud Enabler dan IT Infrastructure Orchestrator Terkemuka di Dunia. Misi kami adalah untuk meningkatkan ekosistem cloud lokal melalui peningkatan kemampuan dan kemajuan teknologi, melampaui daya saing global, dan memberdayakan organisasi untuk memanfaatkan kekuatan komputasi awan”. Dikutip dari https://awan.io/id/about.html
Awanio sendiri awalnya dibangun sebagai penyedia Platform as a Service (PaaS) yang mendukung kebutuhan kliennya akan hosting aplikasi dan data. Seiring berkembangnya bisnis, layanan Awanio terus berkembang sehingga tidak hanya dapat melayani segmen B2C tetapi juga B2B.
Layanan yang diberikan Awanio untuk klien B2B adalah Cloud Enabler Platform yang dapat diinstal dan digunakan di Infrastruktur TI pengguna bisnis sehingga pengguna bisnis dapat mengatur infrastruktur TI mereka menggunakan perangkat lunak buatan Awanio.
Platform ini dirancang sebagai solusi infrastruktur digital dengan pendekatan yang adaptif, efisien, dan aman untuk berbagai sektor mulai dari UMKM, startup, guru di desa, petani, hingga korporasi skala besar.
Ilustrasi penerapan mengelola data digital pada UMKM
“Ini bukan soal seberapa jauh kita melangkah, tapi seberapa relevan dan berdampaknya solusi yang kita bawa,” ujar Irfan, menegaskan visinya.
Pendekatan ini bukan tanpa hasil. Hingga saat ini, Awanio telah digunakan di lebih dari 100 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Penyebarannya pun tumbuh melalui jaringan komunitas digital dan Lebih dari 30 fitur Awanio dirancang dari hasil diskusi langsung dengan komunitas, bukan asumsi teknokratik semata.
“Kami terinspirasi untuk membangun Awanio karena kami melihat kebutuhan besar di Indonesia untuk memiliki platform berbasis nasional yang dapat mendukung kebijakan dan platform-platform Indonesia agar lebih baik," ujar CEO Awanio Irfan Yuta Pratama.
“Solusi Awanio yang merupakan karya anak bangsa sudah terdaftar di P3DN dengan nilai TKDN sebesar 98.68% yang dapat menjadi solusi tepat dalam memenuhi kebutuhan bisnis dan mendukung digital ekonomi di Indonesia. Selain itu, Awanio juga memiliki fitur Market Place yang dapat bersinergi dengan solusi dan produk yang didistribusikan SMI. Kami sangat bersemangat dapat bermitra bersama SMI, menjadi distributor kami untuk memperluas jangkauan pasar di Indonesia dan overseas. Kami berharap dapat mengembangkan kemitraan yang bermanfaat dan berkelanjutan bersama SMI di tahun-tahun mendatang," ungkapnya.
Irfan Y. Pratama dan Awanio hadir sebagai pengingat bahwa kekuatan sejati teknologi bukan di kompleksitasnya, tapi pada kemampuannya mengubah hidup orang biasa secara nyata.
Awanio bukan hanya teknologi. Ia adalah gerakan. Gerakan untuk menyuarakan bahwa inovasi lokal bukan kelas dua dan bahwa masa depan bisa dibangun dari desa, warung kecil, dan semangat gotong royong dan hari ini, Awanio bersiap membawa semangat itu ke dunia.
Irfan membuktikan bahwa inovasi bisa dimulai dari tanah sendiri dan tetap relevan di panggung global. Bukan hanya sekadar menciptakan aplikasi, tetapi membangun system yang relevan, membumi, dan punya visi. Dimana teknologi lokal kini bersiap untuk melangkah ke panggung global.
Awanio kini tidak lagi hanya menjadi kebanggaan dalam negeri. Inovasinya yang mengusung pendekatan inklusif dan berbasis kearifan lokal mulai menarik perhatian di kancah regional. Sejumlah negara di Asia Tenggara melirik Awanio sebagai model solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat setempat yang adaptif, efisien, dan berakar pada konteks budaya lokal.
Melihat peluang tersebut, Irfan Y. Pratama bersama tim Awanio tengah aktif menjajaki kolaborasi strategis dengan berbagai lembaga pembangunan internasional dan organisasi non-pemerintah (NGO) global. Tujuannya bukan sekadar ekspansi pasar, tetapi memperluas dampak sosial dan digital Awanio hingga ke tingkat internasional.
Dengan pijakan kuat di dalam negeri dan visi global yang semakin matang, Awanio bersiap menjadi representasi baru teknologi Indonesia di pentas dunia.
Awanio kini hadir sebagai mitra tepercaya dalam transformasi digital, menawarkan solusi cloud mutakhir yang dirancang untuk menjawab kebutuhan dunia bisnis yang terus berkembang.Melalui platform andalannya, Cloud Enabler Platform (CEP), Awanio membantu organisasi mengoptimalkan infrastruktur TI mereka, menyederhanakan proses manajemen sistem, dan secara signifikan menekan biaya operasional.
"Kita itu founded-nya 2016, walaupun secara aktif menyampaikan solusi kami dari tahun 2018 hingga sekarang. Cukup banyak ya, kalau di Indonesia sendiri mungkin sekitar 50 perusahaan. Kemudian di Belanda, di Asia Eropa itu mungkin udah 5-7 company gitu ya. Terus kemudian di Singapura juga udah ada yang oke," ujar Irfan dalam acara Kick Off 16th SATU Indonesia Awards 2025 di Menara Astra Jakarta, Jumat (28/2/2025).
Didukung oleh pengalaman luas dan keahlian mendalam di industri teknologi, Awanio telah melayani beragam klien, mulai dari perusahaan di Indonesia hingga Belanda, Jerman, Malaysia, dan Singapura. Reputasi ini membuktikan bahwa solusi buatan anak bangsa mampu bersaing di panggung global.
Dengan semangat inovasi yang terus menyala, Awanio berkomitmen untuk memperluas jangkauannya ke lebih banyak negara, membawa teknologi berkualitas tinggi sekaligus memberdayakan lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan performa dan kualitas layanan digital mereka.
Meski pencapaian Awanio kian melesat di panggung internasional, Irfan Y. Pratama tetap tampil rendah hati. Baginya, ekspansi global bukan semata-mata tentang pertumbuhan bisnis atau pencapaian prestise. Lebih dari itu, ia melihatnya sebagai bentuk pembuktian bahwa teknologi karya anak bangsa mampu menjawab tantangan global dengan pendekatan yang berpijak pada nilai-nilai lokal dan kearifan budaya sendiri.
Referensi:
IG Irfan Y. Pratama
https://www.cnbcindonesia.com/
https://infobanknews.com/
https://www.bloombergtechnoz.com/
https://awan.io/id/about
Di tengah meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak, hadir sosok muda dengan cara yang tak biasa—Hana Maulida, aktivis asal Banten. Ia percaya, ...
Di lereng hijau Pegunungan Ijen, Banyuwangi, berdiri sebuah desa yang teguh menjaga tradisi warisan budayanya di tengah derasnya arus modernisasi. Desa ...
Yogyakarta – Desa Kaki Langit, yang dikenal sebagai “Desa di Atas Awan”, terletak di Mangunan, Bantul, Yogyakarta. Desa wisata ini ...
MANGUNAN, BANTUL, Pernahkah kamu membayangkan sebuah desa yang memeluk kabut pagi, dimana kita bisa melihat matahari terbit muncul dari balik samudra ...
Di jantung Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Kampung Ntobo, Bima, sebuah kisah inspiratif tentang dedikasi dan kebangkitan ekonomi lokal tengah terukir ...
Di tengah hingar-bingar teknologi global yang sedang ramai diperbincangkan diseluruh dunia mengenai kecanggihan kecerdasan buatan manusia seperti ...
Di era digital ini, akses terhadap teknologi dan informasi menjadi krusial dalam dunia pendidikan. Namun, tidak semua institusi atau individu memiliki anggaran ...
Yudi Efrinaldi : “Es Gak Beres” Merek minuman yang viral dan Memiliki Mitra 500 Cabang di Kota Kisaran, Kabupaten Asahan. Yudi ...
Blog ini saya buat untuk menulis pengalaman saya sendiri, menceritakan lingkungan yang asri, dan pengabdian seseorang yang bisa membuat kita terinspirasi.